Friday, September 02, 2011

Mesmerized

Buat kebanyakan orang, kata Bahasa Inggris ini mungkin terdengar sangat tidak familiar karena selama ini gua tidak bisa menemukan artinya di kamus Bahasa Inggris manapun, meskipun akhirnya gua bisa menemukan di internet. Kami, gua dan beberapa ‘comrades’ yang biasa menghabiskan waktu ngeslack dengan ngopi sambil ngobrol2 gak penting bak pegawai negri, telah berhasil menemukan kata baru dalam Bahasa Inggris, yang sementara hanya dipakai di kalangan terbatas, namun semoga bisa dengan cepat tersebar luas. Kata itu adalah: MESMERIZER. Menurut www.thefreedictionary.com, arti kata ini adalah “a person who induces hypnosis.” Dengan ini, kami menyatakan telah menciptakan definisi baru bagi kata ini yaitu “A person who mesmerizes.” Dalam bahasa Indonesia “Orang yang membuat anda terpesona.”

Cerita ini kembali bermula dari sebungkus kopi sachet Nescafe. Alkisah seseorang membawanya ke pantry. Tiba2 di tengah jalan: “Eh, gua punya kopi nih, lu mau ga? Kalau mau ini gua kasih lu aja deh.” “Yang bener?” si ‘mesmerizer’ menjawab. “Iya, ambil aja. Gua punya banyak” jawabnya. “Wah, oke terima kasih banget ya.” Kata si mesmerizer yang juga menjadi ‘mesmerized’ itu sehingga mundur beberapa langkah dan menginjak kaki GUA! Cerita berlanjut, setelah sampai di tempat tujuan, yaitu ‘pantry’ orang ini tiba2 bilang “Lho, mana kopi guaa????” Yang gua jawab dengan bingungnya “Lho, kan lu kasih dia tadi!” Sejak itulah kami menjuluki orang ini ‘the mesmerizer.’

Lho, lalu memang siapa dia? Seorang cewek, sudah jelas, karena kita semua masih manusia normal. Dengan suara nyaring bak bunyi dering telepon jaman dulu yang selalu berbunyi tanpa henti, perawakan yang agak mungil seperti ibu kos rumah sebelah (tapi ukuran bajunya nyaris sama dengan ukuran baju gua!), rambut rada ikal bak indomie goreng keriting, dan gaya busana yang membuat gua tidak mencium sedikitpun aroma ‘phd’ yang seharusnya keluar dari kepalanya. Memang sejak kedatangannya, tepatnya setelah kejadian ‘mesmerization’ (lihat definisi di paragraf berikut) itu, suasana di sekeliling memang menjadi lebih meriah.

Tapi waktu peristiwa ‘mesmerization’ ( ‘an act of mesmerizing people, either intentionally or not’ atau ‘tindakan untuk membuat orang terpesona, baik disengaja ataupun tidak’) itu, gua nggak pernah menyangka kalau hal itu bisa menular, artinya kalau satu orang ‘mesmerized,’ maka orang2 yang lain bisa ikut2an ‘mesmerized’ juga termasuk gua, yang sekarang sudah mulai agak2 ‘mesmerized’ yang sudah terbukti dengan tumbuhnya keberanian untuk melancarkan kata2 gombal gak jelas yang baru gua sadari kemudian, yang artinya sewaktu tindakan itu dilakukan, gua nggak nyadar kalau gua sedang GOMBAL.

Untungnya, ‘mesmerized’ gua bisa cepet sembuh dan tidak merambat ke mana2, meskipun kalau dilihat2 orang ini memang memiliki modal untuk menjadi seorang ‘mesmerizer’ dengan modal seperti yang gua sebut tadi. Ditambah ‘mesmerization’ yang dialami oleh orang2 di sekitar gua yang membuat gua terkadang berpikir untuk bertukar tempat duduk agar bisa duduk tepat di sebelahnya, yang tentu saja tidak berhasil karena orang yang duduk di sebelahnya juga sudah terjangkit wabah ‘mesmerized’ itu. Tapi yah nggak apa2, karena kalau wabah itu kumat lagi, mungkin akan bisa berbahaya buat gua. Biarkanlah gua hanya ‘mesmerized’ dari jauh karena terbukti ‘mesmerization level’ itu berbanding terbalik dengan jarak.

Ah, if only she knew that she has mesmerized me to that extent.

Sekian.

No comments:

Post a Comment